Berapa kali Anda ditanya apakah ingin mengganti susu sapi jadi susu oat atau gandum sebagai campuran kopi Anda? Banyak yang beranggapan bahwa susu gandum lebih sehat daripada susu sapi. Benarkah?
Susu oat adalah minuman nabati populer yang dibuat dengan gandum, air, dan terkadang beberapa bahan lainnya. Tak dimungkiri, hasil jadi antara susu gandum dengan susu sapi biasanya tak jauh berbeda. Krimnya yang lembut menjadikannya pilihan non-susu yang baik untuk minuman berbusa seperti latte.
Tapi apa iya susu gandum lebih sehat susu sapi?
“Belum tentu lebih sehat, tergantung dari kandungan gizi yang dilihat. Susu oat atau susu gandum itu sumber karbohidrat, sedangkan susu sapi itu sumber protein,” kata Ika Setyani, Humas Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI).
“Jadi sebenarnya susu gandum itu seperti gandum yang diblender dan diambil sari-sarinya jadi kandungan karbohidratnya lebih tinggi dari susu sapi.”
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dari sisi kandungan lemak, susu gandum lebih rendah lemak dibanding susu sapi. Namun sebenarnya kandungan lemak keduanya adalah lemak yang berbeda.
“Kandungan lemak di susu gandum lebih ke lemak nabati atau fitosterol. Sedangkan susu sapi itu mengandung lemak hewani atau kolesterol.”
Mengutip Web MD, dibandingkan dengan pilihan non-dairy lainnya seperti almond dan susu beras, susu oat memiliki lebih banyak serat (sekitar 2 gram per cangkir) dan protein (3 gram). Tapi susu gandum juga lebih tinggi kalori (120 per cangkir) dan karbohidrat (16 gram).
Soal susu gandum lebih sehat susu sapi, susu oat memiliki protein sekitar setengah dari susu sapi. Dan seperti pengganti susu nabati lainnya, protein yang dikandungnya tidak lengkap. Artinya, tidak seperti susu sapi, ia kekurangan beberapa asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda.
Seperti banyak susu tumbuhan lain, susu oat biasanya telah menambahkan vitamin D dan kalsium untuk meningkatkan kesehatan tulang. Riboflavin dan vitamin A juga ditambahkan ke sebagian besar merek. Zat besi adalah satu-satunya nutrisi yang secara alami terdapat dalam susu gandum. Susu sapi juga menyediakan kalsium, vitamin D, riboflavin, dan vitamin A. Namun tidak seperti susu oat, susu sapi juga mengandung niasin.
Jadi apakah susu gandum lebih sehat dari susu sapi? “Jika Anda menderita diabetes, susu oat mungkin bukan pilihan terbaik karena merupakan susu yang mengandung karbohidrat tertinggi dari pilihan lainnya,” kata Carrie Morowitz, ahli gizi di Mount Sinai Health System.
Mengutip Mount Sinai, dalam beberapa hal, susu oat lebih sehat daripada pilihan susu lainnya.Tetapi dalam beberapa hal lain, itu kurang.Misalnya, susu oat memiliki lebih banyak serat daripada susu sapi atau susu berbahan dasar kacang.Secangkir susu oat rata-rata memiliki sekitar dua gram serat.
Namun, susu oat memiliki lebih banyak karbohidrat.Itu sangat penting jika Anda mencoba memantau asupan karbohidrat Anda, atau jika Anda menderita diabetes.
Segelas susu oat mengandung sekitar 15-20 gram karbohidrat, sedangkan segelas susu sapi biasa hanya mengandung sekitar 8 gram.
Biasanya, susu oat dianggap bebas gluten.Tetapi Anda perlu memeriksa aditifnya.Jika dibuat dengan oat bebas gluten bersertifikat, itu adalah pilihan bebas gluten yang baik. Jadi untuk menjawab apakah susu gandum lebih sehat dari susu sapi, itu semua tergantung kebutuhan Anda. (nar)