Taiwan memiliki menu mi terbaru yang terbilang cukup ekstrem, yakni ramen buaya. Menu ini diciptakan oleh sebuah toko mi di Taipei Selatan yang dijuluki dengan nama ‘Godzilla Ramen’.
Witch Cai Kwai adalah sebuah restoran yang ada di Kota Douliu Taiwan Selatan yang menciptakan menu mie tersebut dengan sentuhan daging buaya. Selama ini ramen hanya populer dengan daging ‘tradisional’ seperti sapi, ayam, dan babi.
Berdasarkan laporan CNN, Jumat (30/6), pemilik restoran yang hanya ingin dikutip dengan nama belakangnya, yaitu Chien mengatakan makanan khas Jepang tersebut terdiri dari telur puyuh, daging babi, baby corn, rebung kering, jamur hitam dan kubus pasta ikan, dengan kaki buaya di atasnya. Namun, karena sulit mendapatkan bahan berupa kaki buaya, maka hidangan ‘Godzilla Ramen’ hanya disajikan untuk dua mangkuk per hari. Di mana harga per mangkuknya sebesar US$50 atau setara Rp750 ribu (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS).
Untuk pembuatan menu ini, koki restoran terlebih dahulu membersihkan kaki buaya. Kemudian diolesi alkohol dan campuran bumbu (jahe, bawang putih, dan daun bawang).
Selanjutnya, baru kaki buaya direbus dalam kaldu khas restoran selama dua jam. Secara keseluruhan, seluruh proses memakan waktu sekitar tiga jam.
“Banyak (pelanggan) mengatakan daging buaya rasanya seperti ayam tapi lebih kenyal, lembut, dan elastis. Menurutku rasanya seperti ceker ayam rebus,” kata Chien.
Karena hanya menyediakan dua porsi per harinya, maka pelanggan yang ingin menikmati hidangan ramen terbaru di Taiwan ini harus sabar. Sebab, waiting list untuk pemesanan ramen buaya sudah penuh sampai Agustus mendatang.
Di Taiwan, berternak dan memakan daging buaya memang menjadi hal yang legal. Hewan reptil tersebut tidak dilindungi secara hukum seperti di negara lain. (nar)