Apakah pernah terlintas dalam pikiran Anda, jamur ini tergolong sayuran, buah, atau bukan keduanya? Lalu sebenarnya tergolong apakah jamur itu?
Jamur telah menjadi bagian dari makanan manusia sejak lama. Mulai dari jamur tiram, jamur shitake, jamur kancing, jamur merang, jamur kuping, dan masih banyak lagi jenis jamur lainnya.
Tapi, pertanyaan dalam benak Anda mungkin mulai bermunculan. Jamur ini masuk kategori sayuran atau bukan?
Pertanyaan ini muncul bukan tanpa alasan. Jika tergolong sayuran, dia tidak memiliki daun hijau, ungu, atau warna lain layaknya sayuran pada umumnya.
Bisa dibilang, jamur ini tidak jelas kategorinya karena jamur bukan sayuran. Konon jamur adalah jamur.
Melansir Best Food Fact, pendidik ekstensi nutrisi, keamanan pangan, dan masakan di Universitas Nebraska-Lincoln, Aice Henneman menjelaskan, secara ilmiah jamur diklasifikasikan sebagai jamur.
Alasannya karena jamur tidak memiliki daun, akar, atau biji. Jamur juga tidak seperti sayuran yang memerlukan cahaya untuk fotosintesis dan tetap tumbuh. Jamur bukanlah sayuran sejati.
Meskipun bukan termasuk sayuran, tapi jika dilihat dari segi nutrisi jamur dianggap sebagai sayuran. Pasalnya, jamur mengandung banyak nutrisi yang sama dengan sayuran.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di US National Library Medicine National Institute of Health, disebutkan bahwa jamur menyediakan nutrisi yang sama yang bisa ditemukan di daging dan biji-bijian.
Jamur segar juga bisa menjadi bagian makanan sehat yang rendah kalori. Melansir Montana Happy, ada banyak manfaat yang bisa diberikan jamur untuk tubuh manusia.
Hal ini terjadi karena jamur mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan. Mineral yang terkandung di dalam jamur itu misalnya selenium, potassium, tembaga, hingga niacin.
Manfaat jamur untuk tubuh
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi jamur:
1. Penambah serat
Jamur mengandung banyak serat alami. Mengonsumsi jamur, misalnya dibuat sup atau tumisan bisa menambah asupan serat untuk tubuh.
2. Menjaga imunitas
Jamur mengandung senyawa yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi kognitif.
3. Menghambat risiko penyakit jantung
Jamur juga bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Jamur juga diyakini bisa meningkatkan kesehatan jantung Anda. Pasalnya jamur kaya akan nutrisi seperti potasium, serat, dan antioksidan.
4. Mengatur tekanan darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif tertentu yang terdapat pada jamur bisa mengatur tekanan darah. Senyawa-senyawa ini yakni peptida, potasium, dan antioksidan.
5. Hambat radikal bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada jamur bisa membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. (nar)