PBVSI sedang mempertimbangkan sanksi untuk Rivan Nurmulki melalui sidang etik. Lantas kapan PBVSI gelar sidang etik untuk Rivan?
PBVSI menganggap Rivan mangkir dari kegiatan timnas terutama pada Kejuaraan Asia di Iran, Agustus lalu. Rivan justru mengikuti turnamen lain yaitu Kapolri Cup ketika meminta izin menepi dari timnas untuk menemani istri dan menjalani sidang di kepolisian.
Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi menyebut sidang etik terhadap Rivan akan digelar bulan ini. Namun, PBVSI lebih dulu ingin fokus dalam pemberangkatan Timnas Voli Indonesia ke Asian Games 2022 (2023) di Hangzhou, China.
“Kami berangkatkan tim dulu tanggal 14 [September]. [Sidang] itu tergantung Ketua Umum, kira-kira bulan ini. Secepatnya agar dia tidak sengsara,” kata Bambang di Jakarta.
Saat ditanya soal kemungkinan hukuman, Bambang menyebut Rivan terancam hukuman larangan tanding selama satu tahun untuk timnas dan level profesional.
“Belum ada sanksi, nanti ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia,” ujar Bambang.
“Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini. Paling tidak [sanksinya] tidak boleh main satu tahun. Di tarkam masih bisa, kalau Proliga mungkin tidak bisa,” lanjutnya. Menanggapi soal sidang dan kemungkinan sanksi, Rivan mengaku siap jika harus dipanggil oleh PBVSI guna menjelaskan duduk perkara dan menerima konsekuensi yang ada.
“Kalau dipanggil untuk itu saya bakal datang, kalau misalnya saya salah tadi juga sudah meminta maaf. Kalau memang saya kemarin main [di Kapolri Cup] itu salah, saya minta maaf,” kata Rivan.
Di satu sisi, ia berharap tak mendapat sanksi dari PBVSI karena sikapnya. Menurut atlet 28 tahun itu, voli adalah sumber kehidupannya.
“Tapi kalau sampai disanksi sih, bagaimana ya, kayaknya enggak sampai begitu banget sih. Kan cuma main ya, cuma main voli,” ujarnya.
“Kalau saya sih tidak apa-apa, legowo saja. Cuma harapan saya kalau sanksi yang lain lah, jangan yang enggak boleh main. Karena ibaratnya, saya kan kerjanya di voli, kalau enggak main voli bagaimana?” lanjut Rivan. (nar)