Peristiwa jembatan kaca yang pecah pada Rabu (25/10) di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga menewaskan satu orang wisatawan, menjadi sorotan luas.
Ketika kejadian, korban tengah berswafoto dengan tiga wisatawan lainnya di atas jembatan kaca tersebut. Tiba-tiba jembatan kaca pecah dan membuat empat wisatawan itu terjatuh.
Dua wisatawan terjatuh dari jembatan kaca tersebut, sedangkan dua orang lainnya tersangkut di besi penyangga jembatan kaca dan berhasil diselamatkan.
Sementara dua wisatawan yang jatuh dari jembatan kaca, salah satunya meninggal dunia, dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Empat orang wisatawan yang menjadi korban jembatan kaca pecah di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus itu merupakan warga Cilacap, Jawa Tengah.
Seorang saksi mata, Sunarto, mengaku tiba-tiba mendengar suara keras seperti ledakan, yang ternyata berasal dari kaca jembatan yang pecah.
Dia berteriak minta tolong kala melihat kejadian itu, karena ada dua orang yang masih bergelantungan di jembatan kaca, sedangkan dua orang lainnya jatuh dan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan petugas kepolisian sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta pendataan. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi mata.
Berikut fakta-fakta jembatan kaca pecah pecah yang tewaska satu orang di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
1. Insiden jembatan kaca pecah terjadi pada Rabu (26/10) sekitar pukul 10.00 WIB
2. Ketinggian jembatan kaca mencapai sekitar 15 meter
3. Saat kejadian, di atas jembatan kaca ada satu rombongan berisi 11 wisatawan, di mana empat orang di antaranya jadi korban jembatan kaca pecah.
4. Lokasi kejadian sementara ditutup oleh kepolisian setempat.
5 Polisi memeriksa pengelola The Geong Hutan Pinus Limpakuwus.
6. Dalam temuan awal diketahui bahwa tebal kaca itu sekitar 12 milimeter. (nar)