Diet yang tepat mendukung pencegahan dan penanganan batu ginjal termasuk buah-buahan. Simak beberapa buah penghancur batu ginjal yang ampuh dan sehat.
Nefrolitiasis atau batu ginjal terbentuk dari bahan limbah padat dan keras, menumpuk di ginjal lalu membentuk kristal. Umumnya batu ginjal terdiri dari kalsium oksalat.
Batu berukuran kecil, biasanya tak menimbulkan masalah. Begitu ukurannya makin besar, bisa memicu penyumbatan saluran kemih.
Batu ginjal pun mengakibatkan masalah kencing, nyeri yang parah, muntah, dan pendarahan.
Buah penghancur batu ginjal Mereka yang rentan atau sudah punya masalah batu ginjal jelas harus memperhatikan asupan. Selain penanganan medis, ada buah-buahan yang disarankan untuk meluruhkan batu ginjal secara alami.
1. Jeruk
Buah-buahan dengan kandungan asam sitrat sangat disarankan termasuk jeruk. Jeruk dengan kandungan air yang tinggi juga berperan meningkatkan produksi urine.
Melansir dari berbagai sumber, peningkatan frekuensi kencing akan menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
2. Lemon
Tambahkan perasan lemon pada air putih. Selain menambah rasa pada air putih yang tawar, lemon juga mengandung asam sitrat yang kaya.
Melansir dari Healthline, asam sitrat membantu mencegah pembentukan kalsium oksalat batu ginjal dengan dua cara yakni, berikatan dengan kalsium pada urine lalu mengurangi pembentukan batu ginjal baru serta berikatan dengan batu kalsium oksalat sehingga mencegah pembesaran ukuran batu ginjal.
3. Jeruk nipis
Selain lemon, jeruk nipis dikenal sebagai buah dengan kandungan asam sitrat tinggi. Asam sitratnya akan menetralisir urine dan mencegah pembentukan batu ginjal.
“Misalnya, kristal asam urat terbentuk dan berubah jadi batu dalam lingkungan yang asam. Jadi jika urine Anda bersifat basa [kebalikan dari asam], maka batu urat tidak akan terbentuk, dan Anda sebenarnya dapat melarutkan batu asam urat dengan sitrat dosis tinggi,” jelas Smita De, ahli urologi, seperti mengutip dari Cleveland Clinic.
4. Delima
Sejak lama, jus delima telah digunakan untuk meningkatkan fungsi ginjal secara menyeluruh. Ekstrak delima dipercaya dapat memecah batu dan racun dari dalam tubuh.
Delima mengandung antioksidan yang diduga berperan dalam mencegah perkembangan batu ginjal.
Delima juga dapat menurunkan tingkat keasaman urine. Tingkat keasaman yang lebih rendah dapat menurunkan risiko batu ginjal.
5. Raspberry
Mengutip Insider, sebuah studi pada 2011 menunjukkan bahwa raspberry memiliki efek pencegahan pada pembentukan batu ginjal.
Buah satu ini mengurangi kadar oksalat, kalsium, dan fosfor dalam urine. Kesemuanya berhubungan dengan risiko batu ginjal.
Namun, Anda tak direkomendasikan mengonsumsi buah ini dalam porsi besar karena kandungan oksalat-nya yang tinggi. (nar)