Ngawi – Pangkostrad tiba di Benteng Van den Bosch dan disambut oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi. Setelah itu, Pangkostrad beserta rombongan melakukan peninjauan di sekitar benteng.
Pangkostrad mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam melakukan revitalisasi Benteng Van den Bosch. Menurutnya, benteng tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi dan dapat menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Benteng Van den Bosch ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Belanda dan pernah menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia,” kata Pangkostrad.
Pangkostrad juga berharap agar Benteng Van den Bosch dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat Ngawi.
“Saya berharap agar Benteng Van den Bosch ini dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat Ngawi,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Pangkostrad juga menyerahkan Tali Asih kepada masyarakat sekitar Benteng Van den Bosch.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pangkostrad ke Benteng Van den Bosch. Ia berharap agar kunjungan tersebut dapat meningkatkan sinergitas antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangkostrad ke Benteng Van den Bosch. Kami berharap agar kunjungan ini dapat meningkatkan sinergitas antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Ngawi,” katanya.
Benteng Van den Bosch merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Ngawi. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1830-an. Benteng ini memiliki luas sekitar 15 hektar dan terdiri dari 13 bangunan.
Pemerintah Kabupaten Ngawi telah melakukan revitalisasi Benteng Van den Bosch sejak tahun 2020. Revitalisasi tersebut bertujuan untuk mengembalikan kondisi benteng ke bentuk asli. (nar)
