Ngawi – Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan public, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi meluncurkan inovasi pelayanan publik baik berbasis digital dan non digital yang bertujuan mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. kegiatan ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik menuju era pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan responsif.
Kepala Dinas Kesehatan, dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi yang digelar diadakan di Aula Dinas Kesehatan (Rabu, 22 Agustus 2024) menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan pelayanan publik di tengah perkembangan teknologi informasi.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan lebih cepat, transparan, dan tanpa hambatan birokrasi yang berbelit. Dengan inovasi-inovasi ini diharapkan Masyarakat mendapatkan pelayan yang lebih berkualitas.”
Adapun inovasi-inovasi yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas tahun 2024 adalah sebagai berikut :
- Inovasi Dinas Kesehatan sejumlah 8 inovasi
- Inovasi di Rumah Sakit Umum Dr. Soeroto sejumlah 3 inovasi
- Inovasi di Rumah Sakit Geneng sejumlah 4 inovasi
- Inovasi di Rumah Sakit Mantingan sejumlah 1 inovasi
- Inovasi di Puskesmas sejumlah 98 inovasi
Dari 114 inovasi, ada beberapa inovasi yang mendapatkan penghargaan antara lain inovasi PE GASKAN GO Puskesmas Kwadungan pada Inotek Award Jatim 2024 yang diadakan oleh Badan Riset Daerah Pemprov Jawa Timur. Inovasi ini berfokus pada deteksi epidemi demam berdarah dan chikungunya. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam menangani masalah kesehatan masyarakat yang kian mendesak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem ini, termasuk menambahkan fitur layanan baru dan menyediakan pusat bantuan bagi masyarakat yang memerlukan pendampingan dalam penggunaan platform. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan kualitas pelayanan publik di Ngawi dapat meningkat secara signifikan, mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan mendukung pencapaian visi daerah sebagai kabupaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing. (nar/adv)