Madiun – Target rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Madiun melebihi target tahun ini. Program yang diampu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Madiun berhasil merehabilitasi 1.881 rumah dari 1.000 rumah yang ditargetkan.
‘’Alhamdulillah tahun ini kita dapat tambahan dari pemerintah pusat sehingga realisasinya mencapai 1.881 rumah,’’ ungkap Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto.
Pj Bupati Madiun memonitoring langsung rehab beberapa rumah warga yang mendapatkan program tersebut, Senin (8/10/2024). Program perbaikan RTLH itu menyasar keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Beberapa diantaranya yakni rumah Sutarto di Desa Sumbersari Kecamatan Saradan, rumah Jayus di Desa Tulung Kecamatan Saradan, rumah Supriyanto di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng, rumah Suradji dan Sayem di Desa Gandul Kecamatan Pilangkenceng, serta rumah Djawoto di Desa Babadan Lor Kecamatan Balerejo.
Menurut Tontro, sinergi dalam penanggulangan kemiskinan tidak hanya dilakukan oleh Dinas Sosial, tetapi juga melibatkan peran lintas sektor, termasuk seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Perkim.
Selain memantau progres perbaikan rumah, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang ditinjaunya tersebut. Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PPKBPPPA, Direktur PDAM, Plt. Kepala Dinas Sosial, Muspika dan Kepala Desa setempat.
Hari Pitojo Kepala Dinas Perkim Madiun memerinci berdasarkan data pada 2022, jumlah RTLH di Kabupaten Madiun tercatat sebanyak 15.789 unit. Namun pada 2024, jumlah tersebut berhasil turun menjadi 8.469 unit. “Saya berharap ke depan ada lompatan lagi dalam menyelesaikan sisa rumah yang belum diperbaiki, sekitar 8.469 unit ini,” pungkasnya. (adv/nar)