Madiun – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun terus mendorong pengembangan tanaman porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dewan meminta agar Madiun tak hanya sekadar menjadi sentra budidaya, tapi juga turut berkembang sebagai sentra industri olahan porang nasional. ‘’Sehingga porang diekspor dari Madiun nantinya sudah dalam bentuk olahan, termasuk beras porang shirataki yang dikenal berharga mahal,’’ kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, Rabu (27/05/2023) .
Menurutnya sesuai arahan Kementerian Pertanian RI yang melihat ada proses industri sebelum porang diekspor, salah satunya bagaimana porang menjadi beras. Jadi nantinya masyarakat global tidak lagi hanya mengenal beras porang shirataki dari Jepang, tapi juga ada beras porang dari Madiun. Beberapa tahun terakhir, porang memang menjadi primadona komoditas ekspor, termasuk di Jepang. ‘’Di Jepang porang dijadikan sebagai bahan baku beras shirataki yang sering digunakan sebagai beras diet, kami dengar kota sebelah juga sudah mulai kerja sama ekspor,’’ bebernya.
Dewan meminta Pemkab Madiun untuk melaksanakan hal tersebut. Termasuk mengapresiasi semua stakeholder yang terkait dengan tanaman porang.Serta senantiasa kreatif mengemas informasi-informasi petanian dan mempublikasikannya secara digital kepada masyarakat. ‘’Langkah tersebut diperlukan untuk menguatkan sektor pertanian agar tetap aktif dan bekerja untuk menyediakan pangan bagi masyarakat,’’ bebernya.
Bupati Kabupaten Madiun H Ahmad Dawami mengungkapkan, pihaknya turut berusaha keras mendampingi para petani porang agar tetap produktif. Sehingga petani tidak beralih ke komoditas lainnya. ‘’Kami berusaha agar petani porang madiun tetap produktif,’’ pungkasnya. (Adv/nar)