Madiun – Peringatan Hari Pahlawan adalah momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Semangat kepahlawan berarti semangat persatuan dengan tidak membedakan golongan. Semangat hari pahlawan juga tidak cukup dengan mempertahankan melainkan dengan memperbaiki negeri.
“Gerakan hidup baru adalah gerakan revolusi mental untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali dan berjiwa api yang menyala-nyala. Itulah jiwa patriotisme yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini,” terang Ferry Sudarsono ketua DPRD Kabupaten Madiun.
Kemudian jiwa patriot pahlawan harus ditanamkan sesuai dengan visi pemerintah Republik Indonesia yang terangkum dalam Nawacita. Dengan tekad dan ketulusan bersama-sama saling bahu membahu dilandasi oleh makna dan nilai integritas perubahan politik membutuhkan materil budaya sesuai dengan amanat presiden dalam HUT Republik Indonesia ke-78 menjelaskan 3 fase yang harus dilampaui oleh bangsa Indonesia dimana dua fase sudah dijalankan yaitu fase mempertahankan, dan fase yang belum dilakukan adalah fase investasi atau menanamkan.
Karenanya ditanamkan semangat revolusi mental dimana revolusi mental ini dapat membantu perubahan pola pikir dalam cara hidup dan bertindak. Itulah jiwa patriot yang harus dijaga dalam mempertahankan negara. Melalui peringatan hari pahlawan ini pula diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawan serta meningkatkatkan kecintaan kepada tanah air. (adv/nar)